Follow me on Twitter and My Blog ツ

Sabtu, 22 Desember 2012

Lebaran H+2 at Baturraden, Purwokerto

Lebaran hari kedua ini saya habiskan di luar rumah. Karena kemarin semua sanak saudara telah kami kunjungi.
Berangkat pukul 09.00 WIB bersama mas Puput serta istri dan Rafi anaknya kami pun bergegas agar tak terlalu siang tiba disana.

Karena mas Puput yang sudah hafal jalan pintas ke Batu Raden maka kami pun bisa lekas sampe. Perjalanan kami tempuh + 1 jam dari rumah. Perjalanan pun tak urung berliku-liku dan naik turun, hampir sama ketika kami menyusuri jalan di Puncak, Bogor.

Setelah sampai kami pun mencari tempat parkir kendaraan, jaraknya + 100 meter dari pintu masuk ke area wisata, saat kami mengunci kendaraan tukang parkir disitu bilang kalo motor tak usah dikunci agar mudah untuk ditata dan pindahkan (karena lokasi parkir yang tak begitu luas), awalnya sih kami sempat tak percaya tapi setelah diyakinkan akhirnya kami nurut saja.

Tiket masuk wisata ini adalah Rp.10.000,00 cukup terjangkau kan?

Suasana awal yang kami lihat adalah bebatuan besar (maklum sesuai namanya), kami pun berhenti sebentar untuk mengabadikan gambar disitu.
 
 

Berjalan sedikit bertemulah dengan air terjun kecil..


Di atas batu dimana air mulai mengalir tersebut ada beberapa lelaki yang menunggu giliran, maksudnya? iyapss, kelompok pemuda tersebut bisa dikatakan mengais rejeki dari air terjun kecil itu, bagi pengunjung yang menginginkan mereka terjun ke bawah maka pengunjung tersebut haruslah membayar mereka, sebesar 5 ribu rupiah atau besaran uang tersebut disesuaikan dengan gaya yang di inginkan. hahaha cukup menjadi hiburan sesaat.

Dari tempat air terjun tadi kami memutuskan untuk berpisah sementara dengan kakak suami, yaa biar bisa lebih bebas dan menikmati.
Kalau sudah disini pun saya tak mau melewatkan untuk naik ke atas ke Pancuran 3, disitu merupakan kolam yang berisi air belerang. Kami pun bergegas menuju atas.

Setelah sampai di loket menuju Pancuran 3 kami pun membeli tiket dulu sebesar - (lupa, sambil diingat-ingat lagi). Perjalanan pun tak begitu jauh sekitar +200 meter. Setelah sampai kami kira kolam untuk berendamnya sepi, ternyata ramai sekali. Maka kami pun hanya sekedar mencelupkan kaki untuk merasakan.

Karena ramai dan tempat pun sempit kami pun melihat plang bertuliskan "Jalan alternatif Pancuran 7". Wah boleh juga sepertinya. Kami pun memulai  berjalan menanjak dikit demi sedikit, belum sampai tengah perjalanan suami ku bilang kalau lewat jalan alternatif itu lebih jauh, kalau lewat jalan utama saja waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan kesana sekitan 2 jam, apalagi kalau lewat jalan alternatif, ditambah sepi. Maka dengan agak kecewa pun kami akhirnya turun.

Matahari pun semakin terik dan perut mulai keroncongan. Akhirnya kami mencari makan yang ringan tapi cukup kenyang.
Ditemani semangkuk bakso serta sepiring mendoan kami pun menikmati waktu istirahat.


Ditengah istirahat kami tiba-tiba terdengar bunyi teriakan banyak orang dan bunyi BOOOM!!! Kami pun kaget karena bunyinya seperti orang yang terjatuh ke sungai yang hanya ada bebatuan yang sampai mengeluarkan asap. Lantas kami pun kaget dan penasaran, kami pun bertanya-tanya ada apa itu.
Ternyata... tali yang di ulur oleh petugas firefox terlalu panjang sehingga menjerat pejalan kaki yang kemudian terseret, tapi untung, loh kenapa koq masih bisa dibilang untung?. iya karena tepat di depan batu yang iya tabrak ada sebuah kardus besar milik tukang jagung bakar, kalau saja tak ada kardus besar itu entah apa yang terjadi pada wanita tadi. ckckck. Suasana sekitar tempat kejadan pun menjadi ramai.

Setelah makanan dalam perut sudah cukup turun, kami pun berusaha mencari mas Puput untuk kembal pulang. Karena mereka masih asyik main, kami pun mencari mushola untuk menunaikansholat dzuhur.

Dan setelah ketemu kami pun pulang.

Harga masuk pertanggal 20-08-2012:

Tiket masuk Rp. 10.000/ org
Parkir motor Rp. 2.000

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar