Dalam benak kami, jarak antara Tangerang ke Bogor itu sangatlah jauh. Tapi akhirnya kami dapat membuktikan sendiri bahwa hal itu tidak benar.
November 2012 kami mencoba menelusuri Serpong untuk mencapai ke Kota Hujan ini.
Karena kami berangkat pagi hari maka belum banyak kendaraan yang menggunakan jalan sehingga tidak menyebabkan kemacetan.
Karena petunjuk jalan yang jelas maka perjalan perdana ini ke Bogor sangatlah lancar.
Setelah kurang lebih 1,5 jam kami menaklukkan jalan yang sebelumnya belum pernah kami lewati maka sampailah kami di Kebun Raya Bogor.
Sungguh senang rasanya dan seperti tidak menyangka kalau secepat ini.
Maka kami pun tak mau melewati kesempatan ini, kami beristirahat, berfoto-foto ria, berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata ini.
Kurang lebih 2 jam kami lewati disini, kami pun telah merasa bosan. Maka kami memutuskan untuk mengunjungi Puncak.
Kami banyak bertanya-tanya kepada orang yang kami temui karena ini kali pertama kami melancong kesini.
Karena baru pertama dan kami fikir jalan menuju puncak akan macet sekali maka kami menggunakan jalan alternatif.
Jalan alternatif punya jalan yang lebih ekstrim dari pada jalan umum yang biasa digunakan. Turunannya kadang sangat curam dan tanjakannya kadang membuat takut.
Tapi ini tak mematahkan semangat kami menuju daerah paling atas dari bogor.
Setelah sampai di puncak (bahkan sampai perbatasan Kab. Cianjur) kami pun berhenti untuk naik ke atas dan menikmati pemandang di bawah.
Karena untuk akses ke atas ada warga setempat yang menjaga/ memungut bayaran maka kami pun membayar sebesar Rp. 1.500/ orang. Padahal sebetulnya sih tak perlu bayar.
Untuk parkir kendaraan pun di pungut biaya 1.000 rupiah.
Pemandangan yang saya liat sangat menyejukkan mata.
Setelah puas kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Dan wisata saya kali ini menjadi perjalanan yang mengesankan. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar